16 Maret 2011
Lanjutan dari BBM gw ke lu tentang “jika kau tahu apa yang gw rasa selama ini”
Pagi2 ini mellow, gara2 lagu, salahkan si my bloody valentine. Gw gak tau juga yah di lu itu gimana rasanya, tapi gw sendiri merasa kalau gw sekarang bahkan tidak lebih penting daripada teman lu.
Tapi, tahukah kau?
Setiap kali gw berusaha tersenyum ataupun ketawa pada saat membicarakan antara kau dan dia, betapa sakitnya rasa di hati ini? Setiap kali gw kepikiran tentang dirimu, kadang terasa senang dan kadang terasa sedih (this is really not good, because i think about you all the time). Ketika sakit, sangat sakit terasa, ketika senang, sangat senang.
Tapi bagaimana caranya gw harus kasi tau lu tentang perasaan gw ini? Gk mungkin gw memaksa lu untuk mencintai gw lagi, karena cinta itu tak bisa dipaksa.
Jujur, kadang gw kepikiran untuk pergi, tapi masih ada rasa di hati ini yang menahan, sehingga gw selalu mencari alasan untuk bertahan, dan bodohnya itu, gw selalu mendapatkan alasan untuk bertahan.
Gw tau kalau gw gak akan sanggup bertahan begini lagi..But know this, I am serious and I really mean it that I Love you, I love you very much, with all my heart. I care for you a lot. Think of how many people who really care about you? Berapa orang yang bertanya kau sudah makan atau belum? Berapa orang yang mengkhawatirkan dirimu kalau lu lagi di jalan? Berapa orang yang pernah menanyakan gimana kabar lu dan kesehatan lu kalau lu sakit? Berapa orang yang mengucapkan selamat malam dan selamat pagi buat lu?
Tapi gw tau, gw gak akan sanggup tetap berteman dengan lu kalau misalnya memang harus berakhir, karena gw gak sekuat itu. Gw tau kalau memang harus berakhir, semuanya harus berakhir, dan ending.
Everyday i pray to God to give me strength and hope to move on with my life. The only reason I am still here waiting for you is because i love you.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar