Minggu, 28 November 2010

Our Story - Part III - The Next Days

Part 3 - The next days

28 Maret 2010

Sabtu pagi, kau pulang, ku lihat, baju mu begitu keringatan, maaf, membuat dirimu kepanasan...

Malamnya kau ingin datang, tapi karena hujan, kau tak jadi datang. Tapi akhirnya datang juga di jam 11 malam. Kau datang lagi, hanya untuk melihatku, masih dengan baju putih dan topi putihmu. Tahukan dirimu, betapa sempurnanya kau di mataku?
Ya, saat itu, ku sudah harus pindah, karena harus pindah ke dekat tempat kerja, yang menjadi dilema bagi diriku. Di satu sisi, ku takut kita tak bisa bertemu seperti biasa lagi, tapi kutak mungkin menghabiskan waktu 4 jam di jalan hanya untuk pergi dan pulang dari kantor.

(Sayangku, air mataku menetes lagi saat kutulis kisah ini, ku benar-benar merindumu, tapi apa yang bisa kulakukan, tak mungkin kukatakan padamu, kalau ku rindu padamu, tapi dirimu hanya diam tak bergeming, tak mungkin sanggup kukatakan itu dan menerima kenyataan pahit ini. Maka kuputuskan untuk menuliskan semua perasaan ku di sini, dan berharap, dan kutau, suatu hari nanti, ketika kau memutuskan untuk melihat apa yang kutulis di belakang tiket Hachiko itu, kau akan tahu semua perasaan gw yang gw pendam, semua rasa cinta dan kekecewaan yang pernah kurasakan...)

29 Maret 2010

Minggu. Hari ini, hari gw memindahkan semua barang gw ke tempat tinggal yang baru. Gw masih ingat, saat itu katanya di tempat lu hujan deras. Saat itu, gw blm tau lu tinggal di mana. Gw lagi makan sama paman gw di pluit sakti, yang ternyata sangat dekat dengan tempat lu tinggal. Wajar saja , di tempat mu juga hujan sangat deras.

Do you know? gw segitu cengengnya, sampai gw ada telp ke nyokap gw, gw blg :"kerjaan ini uda mengambil banyak hal dari gw, kebebasan, sekarang bahkan teman2 gw yang di binus mesti gw tinggalkan"

ya, itu memang benar, tapi alasan sebenarnya adalah, ku takut kalau tak bisa bertemu denganmu lagi, tapi kurasa dia tak perlu tahu itu

30 Maret 2010

Senin. Hari ini, tempat ku sudah kosong semuanya, harusnya gw uda pindah ke tempat baru, tapi karena ku masih ingin bertemu denganmu, ku bersikeras untuk tinggal sehari lagi di tempatku yang lama. Ku ingin melihatmu sekali lagi sebelum 1 minggu kita akan berpisah. Karena sejujurnya, pada saat itu, ku tak tahu bagaimana lagi akan bisa bertemu dengan mu, dan menjalani malam yang normal sebagaimana seorang pacar dengan mu. Karena ku tahu, kita tak mungkin bisa melakukan hal -hal tertentu di umum...

Malamnya, kau datang lagi, masih dengan baju putih dan topi putih. Yang ada di pikiranku saat itu hanyalah, betapa ku beruntung bisa mendapatkan cintamu.
Thank you for coming, hon....

Tidak ada komentar: