Senin, 29 November 2010

Our story - Part V - Before LDR

Pada saat hendak menulis bagian, hati gw sakit banget, ud.. Kalau lu pernah membaca kata-kata di dalam puisi yang isinya adalah tentang :”hati gw tersayat, hati gw teriris, dll...”, itulah hal yang gw rasakan saat ini. Mau menangis tapi tak bisa, mau melupakan tapi tak sanggup, mau membencimu juga tak mungkin, mau mencintaimu juga bukan opsi, mau menganggapmu sebagai teman, pastinya sangat sulit bagiku bersamamu, tapi kutau hatimu sudah bukan milikku.. Apa yang harus kulakukan?

Tell me.....

Selama masa-masa pacaran itu, gw bener-bener berharap dari dalam hati gw, kalau kita bisa kek gitu terus. Tiba saatnya gw harus pergi ke luar kota, karena urusan pekerjaan, perginya tak tanggung-tanggung lagi, harus 6 bulan minimal, dan sebulan kita hanya bisa ketemu sekali... Tahukah dirimu? Begitu berat rasanya hatiku untuk meniggalkan mu... Ingatkah kau air mata yang muncul pada saat hendak berpisah denganmu? Itu bukan sekedar air mata “keberatan hati”, ada di dalamnya rasa sayang, rasa kawatir, rasa takut kehilangan, cinta dan harapan...

Gw masih ingat tanggalnya, tanggal 14 Juni 2010, terakhir kita bertemu seminggu sebelum kita berpisah. Di malam itu, gw masih ingat, dan gw telah berjanji padamu, wajahmu di malam itu, sebelum lu melepas gw pergi, akan gw ingat selamanya di dalam hati gw. Ya, gw masih ingat, hingga malam ini, pakaian yang kau pakai, pandangan matamu, air matamu, semuanya...tak akan pernah kulupa.

Tahukah dirimu? Di saat itu, satu hal yang membuat diriku tenang, adalah janji mu untuk menungguku hingga ku kembali. Ku tahu kalau kau bukan orang yang sembarangan umbar janji, makanya gw tenang di dalam janjimu...

Lu pergi ke kota Malang pada saat itu, kau memang bilang kalau kau gak ingin pergi, tapi, ud...gak mungkin gw mengiyakan usul mu, gw rela mengorbankan perasaan gw, biarlah gw sendiri aja yang merindumu di sini, tapi kau have fun di sana....
Minggunya, tgl 20 Juni 2010, tak bisa bertemu denganmu, karena kau ada di malang, gw ada di jakarta. Hari itu, kita hanya berhubungan lewat telepon, lu sempat komplain tentang ponakan yang sakit dan rewel. Lu juga pernah bercerita tentang taman hiburan di Malang, dan lu membeli kacamata :)

Tidak ada komentar: